Hakikat Berbahasa dan Prinsip Motivasi
1.
Hakikat Berbahasa:
Bahasa
pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang
mempergunakan bunyi sebagai alatnya. Bahasa juga bisa diartikan sebagai alat
verbal yang digunakan untuk berkomunikasi. Bebahasa merupakan salah satu perilaku
dari kemampuan manusia, sama dengan kemampuan dan prilaku untuk berfikir,
bercakap-cakap, bersuara ataupun bersiul. Lebih spesifik lagi berbahasa ini
merupakan kegiatan dan proses memahami dan menggunakan isyarat komunikasi yang
di sebut bahasa. Dalam linguistik bahasa sebagai objek kajiannya, sedangkan
berbahasa adalah objek kajian ilmu psikologi.
Dalam
berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah
bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Bahasa lisan adalah bentuk
bahasa yang diungkapkan secara langsung menggunakan tutur kata secara lisan.
Bahasa lisan juga dapat diartikan sebagai bahan yang dihasilkan alat ucap
(organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam bahasa lisan, kita
berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Bahasa lisan lebih ekspresif
dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk
mendukung komunikasi yang dilakukan. Bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata.
Dalam
berbahasa lisan terdapat dua aspek dalam keterampilan atau kemampuan berbahasa,
yakni keterampilan berbahasa reseptif dan keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan
berbahasa lisan produktif adalah terampil atau mampu membuat kode-kode
kebahasaan yang bermakna dalam komunikasi secara lisan. Keterampilan berbahasa
lisan produkti adalah berbicara, berbicara
adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Sedangkan
keterampilan berbahasa lisan reseptif adalah terampil atau mampu menerjemahkan
kembali kode-kode bahasa menjadi sebuah makna dalam komunikasi secara lisan.
Keterampilan berbahasa lisan reseptif adalah menyimak, menyimak merupakan
kegiatan berbahasa yang dilakukan dalam bentuk reseptif lisan. Menyimak dapat
diartikan sebagai aktivitas penggunaan alat pendengaran secara sengaja yang
bertujuan untuk memperoleh pesan atau makna dari apa yang disimak.
Dalam
berbahasa tulis juga terdapat dua aspek dalam keterampilan atau kemampuan
berbahasa, yakni keterampilan berbahasa reseptif dan keterampilan berbahasa
produktif. Keterampilan berbahasa tulis produktif adalah terampil atau mampu
membuat kode-kode kebahasaan yang bermakna dalam komunikasi secara tertulis.
Keterampilan berbahasa tulid produkti adalah menulis, Menulis dapat diartikan
sebagai kegiatan mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
tulis. Keterampilan menulis juga memegang peranan penting bagi keberhasilan
belajar siswa. Sedangkan keterampilan berbahasa tulis reseptif adalah terampil
atau mampu menerjemahkan kembali kode-kode bahasa menjadi sebuah makna dalam
komunikasi secara tertulis. Keterampilan berbahasa tulis reseptif adalah
membaca, Membaca adalah keterampilan reseptif bahasa tulis yang bertujuan untuk
memahami isi bacaan dan maksud penulisnya. Membaca dikelompokkan menjadi 2 bagian
yaitu membaca permulaan dan membaca lanjut. Membaca permulaan adalah tahap awal
dalam belajar membaca yang difokuskan kepada mengenal simbol-simbol atau
tanda-tanda yang berkaitan dengan huruf-huruf, sehingga menjadi pondasi agar
dapat melanjutkan ke tahap membaca lanjut. Sedangkan membaca lanjut adalah anak
tidak sekedar mengenal simbol atau tanda-tanda tapi sudah mulai
mempergunakannya untuk membaca kata atau kalimat sehingga anak memahami apa
yang dibacanya.
2.
Prinsip motivasi dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
Secara
umum, motivasi adalah keseluruhan dorongan, keinginan, kebutuhan, dan daya yang
sejenis yang mengarahkan perilaku. Motivasi juga diartikan sebagai satu
variable penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di
dalam organisme, yang membangkitkan , mengelola dan mempertahankan, menyalurkan
tingkah laku menuju satu sasaran. Dalam diri seseorang, motivasi berfungsi
sebagai pendorong kemampuan, usaha, keinginan, menentukan arah, dan menyeleksi
tingkah laku.
Dalam
proses belajar mengajar, khusunya dalam pembelajaran bahasa Indonesia
dibutuhkan motivasi siswa/peserta didik dalam belajar. Keberhasilan dalam
proses belajar mengajar bergantung pada motivasi belajar peserta didik. Motivasi
sangat penting dalam kegiatan berajar bahasa Indonesia, sebab adanya motivasi
mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan
melemahkan semangat belajar. Seorang siswa yang belajar tanpa motivasi atau
kurang motivasi, tidak akan berhasil dengan maksimal.
Disaat
proses belajar mengajar berlangsung, guru tidak hanya terpaku pada materi
pembelajaran saja. guru harus menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik,guru
pun menjelaskan mengenain tujuan yang akan dicapai sisiwa. Tidak cukup sampai
di situ saja, tapi guru juga bisa memberikan penjelasan tentang pentingnyailmu
yang akan sangat berguna bagi masa depan peserta didik itu sendiri. Makin jelas
tujuan, maka makin besar pula motivasi dalam belajar. Motivasi belajar peserta
didik sangat berperan penting dalam menunjang semangat belajar dan tujuan yang
di inginkan oleh peserta didik dapat tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan.
3.
Kegiatan inti belajar-mengajar membaca
puisi di kelas 3 SD.
Metode yang
sesuai untuk siswa SD yang mempunyai karakteristik bermain adalah bisik berantai.
Permainan ini dilakukan dengan memberikan perintah kepada siswa untuk
berbanjar. Kemudian guru membisikan suatu kata atau kalimat kepada salah satu
siswa di barisan belakang. Kemudian siswa tersebut wajib menyampaikan pada
siswa di depannya. Pemain terakhir harus mengatakan isi dari pesan tersebut,
sambil guru memeriksa dimana letak kesalahan jika pesan tersebut salah.
Contoh kegiatan
inti belajar-mengajar:
1.
Eksplorasi
a)
Siswa mengamati gambar yang berkaitan dengan puisi
yang ada di buku sumber.
b)
Siswa
membaca dan mengamati contoh puisi yang terdapat di buku sumber.
c)
Siswa mengamati video seseorang yang
sedang membaca puisi.
2.
Elaborasi
a)
Siswa disuruh untuk berdiri berjejer
berdasarkan deret bangku.
b)
Siswa diberikan penggalan kalimat dari
contoh puisi di buku sumber.
c)
Siswa menyampaikan kalimat yang di dapat
kepada temannya, begitu seterusnya sampai barisan terakhir.
d)
Satu persatu siswa menyampaikan kalimat
yang tadi dibisikkan temannya, jika salah mengucapkan akan diberikan semacam
hukuman yaitu membaca puisi di depan kelas.
e)
Siswa
yang
mendapat hukuman membaca puisi di depan kelas.
3. Konfirmasi
a)
Siswa menanggapi cara membaca puisi
teman yang lain..
b)
Guru meluruskan cara membaca puisi yang
masih keliru.
c)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami dari hasil diskusi bersama.
d)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjawab pertanyaan yang di tanyakan oleh siswa yang belum mengerti.
e)
Guru memberi respon positif terhadap
siswa yang mau bertanya, menjawab pertanyaan dan menanggapi.
f)
Guru meluruskan jawaban dari siswa yang
menjawab atau memberikan komentar untuk perbaikan.
g)
Guru memfasilitasi siswa untuk
merefleksi dan merevisi hasil belajar yang masih salah.
4.
Kegiatan inti belajar mengajar menulis
tesk deskripsi di kelas 5 SD.
a) Pendekatan
tematik. (Mata pelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA dengan tema
lingkungan)
1) Eksplorasi:
· Siswa
membaca buku sumber tentang teks deskriptif.
· Siswa
mengamati benda-benda yang ada di dalam dan di luar kelas.
2)
Elaborasi:
· Siswa
bersama kelompoknya mendiskusikan hasil pengamatannya.
· Siswa
bersama kelompoknya mengidentifikasi jenis bahan, sifat dan kekuatan
benda-benda yang ada di dalam dan di luar
kelas. (IPA)
· Siswa
bersama kelompoknya mengidentifikasi bentuk benda-benda yang ada di dalam dan
di luar kelas. (Matematika)
· Siswa
bersama kelompoknya menghitung luas bangun datar sederhana yang ada di dalam
dan di luar kelas. (Matematika)
· Siswa
bersama kelompoknnya menulis teks deskripsi berdasarkan hasil pengamatan.
(Bahasa Indonesia)
· Siswa
bersama kelompoknya menuliskan laporan hasi diskusi.
·
Siswa bersama kelompoknya menyajikan
hasil diskusinya di depan kelas untuk mendapatkan klarifikasi atau tanggapan
dari guru maupun teman sekelasnya.
3)
Konfirmasi
:
· Guru
memberikan penguatan positif sesuai dengan
hasil penyajian siswa di depan kelas.
· Guru
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil penyajian
kelompok penyaji.
· Guru
meluruskan/memberi komentar perbaikan sesuai dengan hasil diskusi kelas yang
terjadi.
·
Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan merevisi hasil eksplorasinya
yang masih salah untuk mendapatkan suatu konsep/keterampilan yang benar.
b) Pendekatan
terpadu (Bahasa Indonesia dan IPA)
1) Eksplorasi:
· Siswa
membaca buku sumber tentang teks deskriptif.
· Siswa
mengamati benda-benda yang ada di dalam kelas.
2)
Elaborasi:
· Siswa
bersama kelompoknya mendiskusikan hasil pengamatannya.
· Siswa
bersama kelompokknya mengidentifikasi jenis bahan, sifat dan kekuatan
benda-benda yang ada di dalam kelas. (IPA)
· Siswa
bersama kelompoknnya menulis teks deskripsi berdasarkan hasil pengamatan.
(Bahasa Indonesia)
· Siswa
bersama kelompoknya menuliskan laporan hasi diskusi.
·
Siswa bersama kelompoknya menyajikan
hasil diskusinya di depan kelas untuk mendapatkan klarifikasi atau tanggapan
dari guru maupun teman sekelasnya.
3)
Konfirmasi
:
· Guru
memberikan penguatan positif sesuai
dengan hasil penyajian siswa di depan kelas.
· Guru
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil penyajian
kelompok penyaji.
· Guru
meluruskan/memberi komentar perbaikan sesuai dengan hasil diskusi kelas yang
terjadi.
·
Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan merevisi hasil eksplorasinya
yang masih salah untuk mendapatkan suatu konsep/keterampilan yang benar.
c) Pendekatan
CBSA
1) Eksplorasi:
· Siswa
membaca buku sumber tentang teks deskriptif.
· Siswa
mengamati benda-benda yang ada di dalam kelas.
2)
Elaborasi:
· Siswa
bersama teman sebangkunya berdiskusi tentang hasil pengamatan.
· Siswa
menulis teks deskripsi berdasarkan hasil pengamatan.
·
Siswa menyajikan hasil diskusinya di depan
kelas untuk mendapatkan klarifikasi atau tanggapan dari guru maupun teman
sekelasnya.
3)
Konfirmasi
:
· Guru
memberikan penguatan positif sesuai
dengan hasil penyajian siswa di depan kelas.
· Guru
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil penyajian
kelompok penyaji.
· Guru
meluruskan/memberi komentar perbaikan sesuai dengan hasil diskusi kelas yang
terjadi.
·
Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan merevisi hasil eksplorasinya
yang masih salah untuk mendapatkan suatu konsep/keterampilan yang benar.
d) Pendekatan
Kolaboratif
1) Eksplorasi:
· Siswa
membaca buku sumber tentang teks deskriptif.
· Siswa
mengamati benda-benda yang ada di dalam kelas.
2)
Elaborasi:
· Siswa
bersama kelompoknya mendiskusikan hasil pengamatannya.
· Siswa
bersama kelompoknnya menulis teks deskripsi berdasarkan hasil pengamatan.
·
Siswa bersama kelompoknya menyajikan
hasil diskusinya di depan kelas untuk mendapatkan klarifikasi atau tanggapan
dari guru maupun teman sekelasnya.
3)
Konfirmasi
:
· Guru
memberikan penguatan positif sesuai
dengan hasil penyajian siswa di depan kelas.
· Guru
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil penyajian
kelompok penyaji.
· Guru
meluruskan/memberi komentar perbaikan sesuai dengan hasil diskusi kelas yang
terjadi.
·
Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan merevisi hasil eksplorasinya
yang masih salah untuk mendapatkan suatu konsep/keterampilan yang benar.
5.
Kegiatan inti belajar-mengajar teks
deskripsi dengan menggunakan media lingkungan di kelas 5 SD.
b)
Eksplorasi:
· Siswa
membaca buku sumber tentang teks deskripsi.
· Siswa
mengamati benda-benda yang terdapat dilingkungan sekolah.
c)
Elaborasi:
· Siswa
bersama teman kelasnya menuliskan hasil pengamatannya ke depan kelas.
· Siswa
ditugaskan menyusun teks deskripsi berdasarkan benda-benda yang mereka amati di
sekitar sekolah.
· Siswa
ditugaskan menyajikan hasil kerjanya di depan kelas untuk mendapatkan
klarifikasi atau tanggapan dari guru maupun teman sekelasnya.
d)
Konfirmasi:
· Guru
memberikan penguatan positif sesuai dengan hasil penyajian siswa di depan
kelas.
· Guru
memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil penyajian
kelompok penyaji.
· Guru
meluruskan/memberi komentar perbaikan sesuai dengan hasil diskusi kelas yang
terjadi.
· Guru
memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan merevisi hasil eksplorasinya yang
masih salah untuk mendapatkan suatu konsep/keterampilan yang benar.
Water Hack Burns 2 lb of Fat OVERNIGHT
BalasHapusMore than 160k women and men are utilizing a easy and secret "liquid hack" to burn 2lbs every night as they sleep.
It's simple and works all the time.
You can do it yourself by following these easy steps:
1) Get a drinking glass and fill it with water half the way
2) Proceed to follow this weight loss HACK
and you'll be 2lbs thinner the very next day!
sangat menambah wawasan sekali kak terimakasih
BalasHapusmacam macam tepung tapioka
Casinos Near Santa Barbara - MapYRO
BalasHapusCasinos 서울특별 출장안마 Near Santa Barbara. 3111 안양 출장마사지 S Casino Dr, Santa Barbara, CA 삼척 출장샵 95122. MapYRO® is the only licensed and regulated gambling operator งานออนไลน์ in the United States 안성 출장샵 and Canada