Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Teori Motivasi Abraham Maslow

A.        Teori Abraham Maslow Abraham Harold Maslow adalah anak pertama dari tujuh bersaudara. Ia lahir di Brooklyn, New York, USA, pada tanggal 1 April 1908. Orang tuanya adalah imigran berkebangsaan Rusia-Yahudi yang pindah ke Amerika Serikat sebagai pembuat senjata. Pada masa kanakkanaknya Maslow adalah satu-satunya anak laki-laki Yahudi di sebuah perkampungan non-Yahudi di pinggiran kota Brooklyn. Ia sendiri seperti merasa sebagai orang negro pertama yang berada di sekolah yang seluruh muridnya adalah anak-anak kulit putih dan diperlakukan sama seperti anak-anak negro, terisolasi, tertekan dan tidak bahagia. Teori Motivasi Abraham Maslow Dalam teorinya tentang motivasi, Maslow mengemukakan ada lima tingkatan kebutuhan pokok manusia. Kelima tingkatan inilah kemudian dijadikan pengertian kunci dalam memahami motivasi manusia. Maslow mengidentifikasi kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar manusia dalam sebuah hierarki yang terendah dan bersifat biologis sampai tingkat tertinggi

Pengaruh Globalisasi Terhadap Ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar belakang             Globalisasi adalah proses mendunia. Sukmayani, dkk (2008) menyatakan bahwa globalisasi merupakan gejala yang terjadi dalam kehidupan manusia akibat pengaruh yang sifatnya mendunia. Disadari bersama bahwa globalisasi dapat memengaruhi segala sendi kehidupan bangsa di seluruh belahan dunia. Mulai dari ekonomi, politik, pendidikan, HAM, dan lain sebagainya. Pada umumnya masyarakat di seluruh belahan dunia menyambut dengan terbuka produk globalisasi yang masuk ke Negaranya. Globalisasi telah menjadi kebutuhan tersirat dalam hidup setiap manusia, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Kebutuhan manusia yang sangat kompleks, menuntut globalisasi memecah diri secara lebih spesifik kepada berbagai aspek kehidupan manusia. Menurut Sukmayani, dkk (2008), faktor pendorong munculnya globalisasi di berbagai Negara adalah  perkembangan IPTEK dan integrasi ekonomi. Pada dasarnya, masyarakat menerima bawaan globalisasi, sebab globalisasi