Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Hasil Belajar

4.1   Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar Sudjana (2006:22) adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Sudjana menekankan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh setelah proses belajar. Senada dengan pernyataan Sudjana, Nurkancana & Sunartana (1990:11), mendefinisikan evaluasi hasil belajar adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai keberhasilan belajar seseorang setelah ia mengalami proses belajar selama satu periode tertentu. Pernyataan tersebut, menekankan bahwa hasil belajar sebagai hasil dari proses pembelajaran. Bloom (dalam Sudjana, 2006:22) menyatakan secara garis besar hasil belajar dapat dibagi menjadi tiga yakni (a) ranah kognitif, (b) ranah afektif, (c) ranah psikomotorik. Sedangkan gagne membagi lima kategori hasil belajar yakni (1) informasi verbal, (2) keterampilan intelektual, (3) strategi kognitif, (4) sikap, dan  (5) keterampilan motoris. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, mak

Pengertian dan Tujuan Pendidikan IPS

3.1   Pengertian IPS Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi suatu mata pelajaran yang dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah mendasar tentang individu, masyarakat, pranata sosial, problem sosial, perubahan sosial, dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu ke waktu. Istilah ilmu sosial Ralf Dahrendorf, seorang ahli sosiologi Jerman dan penulis buku class dan class conflict in Industrial Society yang dikenal sebagai pencetus Teori Konflik Non-Marxis, merupakan suatu konsep yang ambisius untuk mendefinisikan seperangkat disiplin akademik yang memberikan perhatian pada aspek-aspek kemasyarakatan manusia (Supardan, 2008). Kemudian Taneo (2010:1.15) menyatakan bahwa “pengetahuan sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik tingkah laku perorangan maupun tingkah laku kelompok”. Sedangkan Susanto (2013) menyatakan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosia

Mind Mapping (Peta Pikiran)

Wycoff (2002:63-64) “pemetaan pikiran adalah salah satu teknik yang merupakan bentuk keterampilan yang paling efektif dalam proses berpikir kreatif”. Hal ini berarti penggunaan peta pikiran adalah salah satu media untuk menyeimbangkan cara kerja otak kanan dan otak kiri peserta didik.  Yovan (dalam Mahmuddin, 2000), “ mind maping adalah teknik menulis dimana dapat mengefisienkan penggunaan waktu dalam mempelajari suatu informasi”. Hal ini utamanya disebabkan karena mind mapping dapat menyajikan gambaran menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang lebih singkat. Dengan kata lain, mind mapping mampu memangkas waktu belajar dengan mengubah pola pencatatan linear yang memakan waktu dan cenderung membosankan menjadi pencatatan yang efektif yang sekaligus langsung dapat dipahami oleh siswa.  Buzan dalam bukunya yang berjudul “ The Ultimate Book of Mind Maps” , (dalam Wycoff, 2002:63) “Mind Map adalah alat pikir organisasional yang sangat hebat”, selain itu, Tony Buzan juga berpendapat

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw

1.1   Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran yang bernaung dalam teori konstruktivis adalah kooperatif. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Isjoni (2010:15) mengemukakan cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainsebagai satu kelompok. Lasmawan (2010:296) menyatakan bahwa “model pembelajaran cooperative learning adalah salah satu model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Sedangkan Ibrahim (2001) menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga macam tujuan pembelajaran, yaitu: hasil belajar akademik; penerimaan terhadap keragaman; dan pengembangan terhadap keterampilan sosial. Pembelajaran  kooperatif