Contoh Kisi-kisi dan Instrumen Soal Objektif
1.
INSTRUMEN
SOAL OBJEKTIF
Variabel yang
diukur : Hasil Belajar
Mata pelajaran : Ilmu Pengertahuan Alam (IPA)
Kelas : V
I.
Teori
Utama (Grand Theory)
Hasil belajar merupakan kemampuan yang
diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan
perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan
siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Merujuk pemikiran Gagne
(dalam Suprijono, 2012),
hasil belajar berupa:
- Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
- Keterampilan intelektual yaitu kemampuan
mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintetis fakta-konsep dan mengembangkan
prinsip-prinsip keilmuan.
- Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan
mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi
penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
- Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan
serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
- Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak
objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap
merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar prilaku.
II.
Definisi Konseptual
Hasil belajar merupakan sebuah proses akhir belajar siswa setelah
memahami dan menguasai sebuah pengetahuan
III.
Definisi Operasional
Hasil belajar IPA merupakan skor yang diperoleh
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran IPA dan menjawab tes hasil belajar
IPA berbentuk tes objektif.
IV.
Kisi-Kisi
Soal Objektif IPA
SK : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi,
beserta fungsinya.
KD
|
Indikator
|
Aspek
kognitif
|
Aspek Pengetahuan
|
Jumlah
|
|||||
C1
|
C2
|
C3
|
K1
|
K2
|
K3
|
K4
|
|||
5.1.Mendekripsikan
hubungan antara gaya, gerak dan energy melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet)
|
1.
Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan yang tidak magnetis
|
3
|
|
|
3
|
|
|
|
1
|
2.
Menjelaskan pengaruh gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari.
|
1
|
|
2
|
1
|
|
2
|
|
2
|
|
3.
Menjelaskan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan gaya gesek.
|
5
|
4
|
6,7
|
5
|
4
|
6,7
|
|
4
|
|
5.2.Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat
membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat
|
4. Mengidentifikasi berbagai jenis pesawat
sederhana
|
8,9
|
|
10
|
8,9
|
|
10
|
|
3
|
|
10
|
Soal Objektif
Pengaruh
gaya gravitasi bumi semakin
kuat
terhadap suatu benda apabila . . . .
a.
benda semakin ringan
b.
jarak benda dari pusat bumi
semakin
dekat
c.
suhu benda semakin panas
d.
angin bertiup kencang
2.
Jika dijatuhkan dari
ketinggian yang sama, kertas yang diremas lebih dahulu mencapai tanah daripada
kertas berbentuk lembaran. Hal ini berarti gaya gravitasi dipengaruhi oleh . .
. .
a. berat benda
b. gaya gesek
c. jarak benda
d. gaya magnet
3.
Contoh benda yang dapat
ditarik magnet yaitu . . . .
a. paku
b. gelas
plastik
c. piring kaca
d. kertas
4.
Ban sepeda akan
berhenti ketika direm. Ban sepeda berhenti bergerak akibat gaya . . . .
a. gravitasi
b. gesek
c. magnet
d. tekan
5.
Gaya gesek antara bola
yang menggelinding dengan tanah mengakibatkan . . . .
a. bola
melambat, kemudian berhenti
b. bola semakin
cepat bergerak
c. bola
berbelok arah
d. bola berubah
bentuk
6.
Berjalan di lantai yang
licin menyebabkan kita mudah tergelincir karena . . . .
a. tidak ada
keseimbangan
b. gaya otot
berkurang
c. gaya gesek
kecil
d. gaya dorong
bertambah
7.
Ujung paku dibuat halus
dan runcing agar . . . .
a. kekuatannya
bertambah
b. lebih lentur
c. gaya
geseknya berkurang
d. lebih awet
8.
Alat yang menggunakan
prinsip kerja pengungkit yaitu . . . .
a. derek
b. pembuka
botol
c. timba sumur
d. kursi roda
9.
Tangga merupakan
pesawat sederhana yang memanfaatkan prinsip . . . .
a. pengungkit
b. bidang
miring
c. katrol
d. roda
berporos
10.
Perhatikan alat-alat
berikut!
I. Kursi roda IV.
Timba sumur
II. Bor listrik V. Sekrup
III. Roda sepeda
Alat yang
menggunakan prinsip roda berporos yaitu . . . .
a. I dan II c. III dan IV
b. I dan III d. II dan V
Kunci Jawaban
1. B 6.
C
2. B 7.
C
3. A 8.
B
4. B 9.
B
5. A 10.
C
V.
Validitas
dan Reliabilitas Tes Objektif
Validitas Isi
Validitas tes adalah
tingkatan suatu tes mampu mengukur apa yang hendak diukur. Suatu alat evaluasi
disebut valid jika alat tersebut mampu mengevaluasi yang seharusnya dievaluasi.
Terdapat dua tahap dalam melakukan uji validitas, yakni validitas isi dan
validitas empiris (butir).
Validitas isi digunakan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk mencari validitas isi digunakan rumus Gregory. Validitas isi
dengan rumus Gregory ditentukan berdasarkan penilaian dari beberapa pakar.
Hasil penilaian dari bebrapa pakar dimasukkan ke dalam tabulasi silang 2×2.
Adapun rumus Gregory yang digunakan
untuk menguji validitas isi tes objektif (hasil belajar) adalah sebagai
berikut.
Vc = 

Keterangan:
Vc : Koefisien
Content Validity
A : Jika kedua
pakar menganggap kedua butir tersebut tidak relevan
B : Jika pakar 1
menganggap butir tersebut kurang relevan
C : Jika pakar 2 menganggap
butir tersebut kurang relevan
D : Jika
kedua pakar menganggap butir tersebut relevan
Tabel Formula Gregory
|
|
Judges I
|
|
Kurang Relevan
|
Sangat Relevan
|
||
Judges II
|
Kurang Relevan
|
(A)
|
(B)
|
Sangat Relevan
|
(C)
|
(D)
|
Kriteria:
Skor
penilaian dari : 0,8 – 1,00 :
dikategorikan Sangat Tinggi
0,6 – 0,79 :
dikategorikan Tinggi
0,4 – 0,59 :
dikategorikan Sedang
0,2 – 0,39 :
dikategorikan Rendah
0,0 – 0,19 :
dikategorikan Sangat Rendah
Validitas Empiris (Butir)
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas butir tes dengan
data dikotomi menggunakan tehnik korelasi point
biserial. Rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas butir menggunakan rumus Korelasi Point Biserial (rpbi)
yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap butir tes dengan skor total. Adapun
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

Keterangan:


st = deviasi standar skor seluruh subjek
p =
proporsi subjek yang mendapat nilai 1 pada butir. Bilaadalah jumlah
seluruh subjek, maka p adalah jumlah subjek yang mendapat skor 1 pada butir i
dibagi oleh N
q = 1
– p
Kriteria
butir item yaitu dengan cara membandingkan harga rpbis hitung
penelitian dengan harga rpbis tabel pada taraf signifikansi 5%. Jika
harga rpbis hitung> rpbis tabel maka butir pernyataan
dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil perhitungan
validitas terhadap seluruh butir soal sebanyak 10 butir pada taraf signifikansi
5%, diperoleh hasil sebabagai berikut.
Tabel
Rekapitulasi Uji Validitas Butir Tes Objektif
rpbi
|
0.96
|
0.96
|
0.67
|
0.96
|
0.69
|
0.96
|
0.35
|
0.55
|
0.96
|
0.96
|
rkritis
|
0.334
|
0.334
|
0.334
|
0.334
|
0.334
|
0.334
|
0.334
|
0.334
|
0.334
|
0.334
|
Keputusan
|
Valid
|
Valid
|
Valid
|
Valid
|
Valid
|
Valid
|
Valid
|
Valid
|
Valid
|
Valid
|
Dari 10 butir soal yang diuji validitasnya, terdapat 10 butir soal yang
valid (perhitungan secara lengkap tersaji pada lampiran 01).
Reliabilitas Tes Objektif
Jika alat ukur tersebut digunakan untuk melakukan
pengukuran secara berulang kali maka alat tersebut tetap memberikan hasil yang
sama. Reliabilitas instrumen
merupakan syarat untuk pengujian validitas instrument (Sugiyono, 2009:174).
Reliabilitas instrumen dalam penelitian mempunyai makna penting karena menunjukkan
ketepatan dan kemantapan suatu penelitian. Dalam
menghitung realibilitas ini digunakan formula Kuder Richadson 20 (KR-20) untuk
instrumen tes dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2005:101).

Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas tes
k = banyaknya butir tes
1 = bilangan konstan
p = proporsi testee yang menjawab betul
q = proporsi testee yang menjawab salah


Setelah memperoleh hasil,
tentukan tingkat reliabilitas tes objektif tersebut berdasarkan kriteria
derajat reliabilitas berikut.
Tabel
Kriteria Derajat Reabilitas Tes
Kriteria Acuan
|
Kategori
|
£ 0,20
|
Sangat rendah
|
0,20£0,40
|
Rendah
|
0,40£0,60
|
Sedang/cukup
|
0,60£ 0,80
|
Tinggi
|
0,80£1,00
|
Sangat tinggi
|
Berdasarkan perhitungan,
diperoleh r11 = 0,95. Maka derajat reliabilitas tes objektif
tersebut termasuk dalam kriteria sangat tinggi
(perhitungan secara lengkap tersaji pada lampiran 02).
makasih udah share kisi kisinya
BalasHapusapa bedanya tepung kanji dan tepung tapioka
Maksud dr C1 C2 C3 itu gmn kak, apa fungsinya
BalasHapus