MBS: Contoh RPS (Rencana Pengenbangan Sekolah) di SD
RPS
di SD No. 2 Akah-Klungkung
A.
RPS
(Rencana Pengembangan Sekolah)
Perencanaan sekolah merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumberdaya yang tersedia. Untuk mewujudkan perencanaan sekolah yang sudah
ditetapkan, maka dibentuklah RPS. RPS adalah dokumen tentang gambaran kegiatan
sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan sekolah yang
telah ditetapkan. Tujuan dibentuknya RPS dan pelaksanakan
penyusunan RPS secara bertahap dan partisipatif, peserta diharapkan mampu:
- 1. Mengidentifikasi/memotret/ memetakan kondisi yang ada
- 2. Merencanakan tujuan yang realistis
- 3. Mengindentifikasi kesenjangan yang dihadapi sekolah
- 4. Mengidentifikasi penyebab permasalahan
- 5. Mengidentifikasi alternatif pemecahan permasalahan
- 6. Menganalisis dan menentukan alternatif yang paling baik dan sesuai dengan kebutuhan
- 7. Menyusun rencana pengembangan sekolah dalam jangka menengah (3-5 tahun)
- 8. Melakukan penghitungan rencana anggaran biaya
- 9. Mengidentifikasi sumber dana untuk membiayai program/kegiatan-kegiatan untuk RPS.
- 10. Menyusun RAPBS ( Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah)
Penyusunan RPS menerapkan prinsip-prinsip: memperbaiki prestasi belajar
siswa, membawa perubahan yang lebih baik (peningkatan/pengembangan),
sistematis, terarah, terpadu (saling terkait & sepadan), menyeluruh,
tanggap terhadap perubahan, demand driven (berdasarkan kebutuhan),
partisipasi, keterwakilan, transparansi, data driven, realistik sesuai
dengan hasil analisis SWOT, dan mendasarkan pada hasil review dan
evaluasi.
B. Hasil
Observasi RPS di SD No. 2 Akah- Klungkung
- 1. Tahapan-Tahapan Penyusunan RPS
Penyusunan RPS memiliki tahapan-tahapan yang harus
dilalui. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut.
a.
Melakukan
analisis lingkungan strategis sekolah.
Tahapan pertama yaitu melakukan analisis lingkungan strategis sekolah,
yang dianalisis pada tahapan ini adalah letak sekolah, situasi dan kondisi di
sekitar lingkungan sekolah.
b.
Melakukan
analisis situasi untuk mengetahui status situasi pendidikan sekolah saat ini
(IPS).
Status situasi pendidikan sekolah dilihat dari status sekolah tersebut.
Misalnya satatus sekolah tersebut negeri atau swasta, sudah terakreditasi atau
belum, serta standar sekolah tersebut sudah internasional, nasional, atau
sedang berkembang.
c.
Memformulasikan
pendidikan yang diharapkan di masa mendatang.
Merancang pendidikan yang ingin dicapai setelah melaksanakan RPS tersebut
dengan mencapai tujuan sesuai dengan kurikulum.
d.
Mencari
kesenjangan antara butir b & c.
Segala keterbatasan yang dimilki sekolah untuk mencapai tujuan yang
diharapkan oleh sekolah. Misalnya, keterbatasan media dan keterbatasan biaya.
e.
Menyusun rencana strategis.
Analisis situasi pendidikan sekolah saat ini. Analisis
situasi pendidikan sekolah yang diharapkan 5 tahun kedepan (visi, misi, dan
tujuan yang mencakup pemerataan, mutu, relevansi, efisiensi, kapasitas). Kesenjangan
antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 5 tahun kedepan.
Kebijakan dan program-program strategis untuk mencapai situasi pendidikan
sekolah yang diharapkan 5 tahun kedepan. Strategi pelaksanaan. Milestone (output
apa & kapan). Rencana biaya (besar, alokasi, dan sumber dana). Rencana
pemantauan dan evaluasi.
f.
Menyusun
rencana tahunan.
Rencana tahunan sekolah yang disusun untuk mencapai perbaikan sekolah
dari tahun ini ke tahun depan. Baik dari segi mutu, kualitas, relevansi, efisiensi
dan tata kelola.
g.
Melaksanakan
rencana tahunan.
Mengimplementasikan rencana tahunan yang sudah disusun.
h.
Memonitor dan
mengevaluasi.
Mengawasi pelaksanaan RPS serta menilai kesesuaian rencana dengan
pelaksanaannya.
- 2. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Penyusunan RPS
Pihak-pihak yang terlibat
dalam penyusunan RPS di SD No. 2 Akah-Klungkung adalah sebagai berikut.
a.
Kepala Sekolah : Ni Made Suardani, S.Pd
b.
Ketua Komite : A.A Gede Ngurah, SH
c.
Dewan Guru :
1.
Dewa Ayu Wati,
S.Pd
2.
Ni Wayan
Rusmini, S.Pd
3.
A.A. Ketut
Karang, A.Ma.Pd
4.
Ni Ketut
Swandewi, S.Pd
5.
Ariati
Wahyuningsih, S.Pd.Sd
6.
I Putu
Suradnyana, S.Pd
7.
Ni Ketut
Karmini, S.Pd.H
8.
Ni Komang
Yuli, A.M
9.
Nyoman
Darmawati
- 3. Pelaksanaan RPS
Pelaksanaan RPS di SD No.
2 Akah-Klungkung sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun. Hal ini
terlihat dari daya serap anak yang sudah mampu memahami materi pelajaran dengan
baik. Daya serap anak yang baik memberi dampak terhadap tercapainya KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimum). Tercapainya KKM menunjukkan bahwa tujuan
pendidikan yang terdapat dalam kurikulum sudah mampu dicapai oleh SD No. 2
Akah-Klungkung melalui pelaksanaan RPS yang telah disusun. Keberhasilan
pelaksanaan RPS tersebut tidak terlepas dari adanya kerjasama yang baik dari
pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaanya. Pihak-pihak yang dimaksud adalah
Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Dewan Guru, pegawai, siswa serta Kepala UPT
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Klungkung selaku pengawas
pelaksanaan RPS.
Pelaksanaan RPS di SD No.
2 Akah-Klungkung tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar. Adapun
hambatan-hambatan yang dialami dalam pelaksanaan RPS tersebut, misalnya
keterbatasan media pembelajaran dan skala prioritas penyusunan program anggaran
untuk jangka pendek dan jangka panjang sering tidak sesuai dengan yang
dianggarkan. Walaupun terdapat hambatan dalam pelaksanaan RPS, namun dari pihak
sekolah selalu berupaya mengatasi hambatan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat
dari upaya dalam mengatasi keterbatasan media pembelajaran dengan cara
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai pengganti media yang tidak ada.
Sehingga tidak akan mengganggu pelaksanaan pembelajaran, karena tidak terpaku
pada media-media baku yang didonasikan oleh Departemen Pendidikan. Upaya untuk
mengatasi keterbatasan anggaran biaya yang diperlukan diperoleh dari dana BOS
(Biaya Operasional Sekolah). Apabila dana BOS tidak mencukupi, dari pihak
sekolah mengadakan rapat bersama komite sekolah untuk membahas solusi
keterbatasan biaya tersebut. Salah satu upaya yang mungkin dilakuakan adalah
mengenakan iuran kepada siswa. Iuran tersebut akan dikenakan pada siswa apabila
dalam rapat komite tersebut, seluruh peserta rapat menyetujui. Setelah
mengadakan rapat komite, akan diadakan rapat bersama dengan orang tua siswa,
komite dan pihak sekolah untuk membahas rencana iuran tersebut. Iuran akan
dikenakan setelah mendapat persetujuan dari orang tua siswa.
Berbagai upaya telah
dilakukan oleh pihak sekolah dalam melaksanakan RPS yang telah dirancang demi
mencapai keberhasilan. Perlu diberikan penghargaan kepada SD No. 2
Akah-Klungkung karena telah berhasil melaksanakan RPS yang dirancang walaupun
ada hambatan-hambatan yang dihadapi.
Mohon ijin untuk belajar tentang RBS terimakasih
BalasHapus