Deskripsi Perkuliahan Seni Rupa

Deskripsi Perkuliahan Seni Rupa
Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Seni memiliki bagian-bagian sebagai berikut.
a.       Gerak, suara, bentuk, bahasa.
b.      Seni yang berhubungan dengan gerak adalah seni tari.
c.       Seni yang berhubungan dengan suara adalah seni musik
d.      Seni yang berhubungan dengan bentuk adalah seni rupa
e.       Seni yang berhubungan dengan bahasa adalah seni sastra.
Gabungan dari ke empat seni tersebut sering disebut dengan seni teater. Seni pada saat sekarang terbagi menjadi dua yaitu seni murni dan seni terapan. Seni murni adalah seni yang mengutamakan nilai ekstetis atau nilai keindahan, sedangkan seni terapan adalah seni yang mengutamakan fungsi dibandingkan nilai keindahan.
Sebagai calon guru, khususnya guru SD sudah sepatutnya menguasai seni, selain  mampu menarik perhatian anak, seni juga bisa digunakan untuk meningkatkan kreatifitas anak di sekolah dasar. Seperti yang sudah kita ketahui, anak SD memiliki karakteristik suka bermain, baik dalam belajar maupun di luar pembelajaran. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
Salah satu cabang seni yang dapat diterapkan adalah seni rupa. Dalam seni rupa terdapat berbagai bidang antara lain mematung, mencetak, menempel dan melukis. Dalam melukis dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya menggunakan koas seperti yang sering kita lakukan, finger painting (mengganbar menggunakan tangan), menggunakan benang kasur yang telah di lumuri dengan pewarna, dll.
Nah sekarang kita akan melukis sederhana.
Pertama kita harus menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan.
a.       Cat air atau yang sejenisnya.
b.      Kuas cat air atau kuas minyak nomor 7.
c.       Valet
d.      Kertas A4 atau buku gambar A4
e.       Air
f.       Lap atau sejenisnya.

Kedua, kita siapkan alas agar cat yang kita gunakan tidak mengotori lantai. Setelah semuanya sudah siap, kegiatan melukis siap untuk dilakukan. Hal pertama yang dilakukan adalah mencampurkan beberapa warna sehingga menghasilkan warna baru, namun hal ini kurang efektif dilakukan karena warna yang dihasilkan tergantung dari takaran warna yang dicampur. Untuk menghindari hal tersebut bisa dilakukan dengan menumpuk cat air yang sudah kering pada kertas dengan warna yang berbeda sehingga menghasilkan warna yang baru. Hal ini dapat dilakukan karena cat air memiliki sifat transparan. Berikut ini adalah hasil karya saya yang menggunakan cat air.
Gambar 1.

Teknik lain yang bisa dilakukan dalam menggambar adalah dengan mengaplikasikan cat air pada kertas A4 yang sudah dilipat lalu kertas ditutup kembali dengan lipatan dan ditarikan menggunakan tangan ataupun penggaris (dalam hal ini menngunakan penggaris akan menghasilkan hasil yang lebih maksimal). Akan tetapi teknik ini perlu ketrampilan di dalam membuatnya. Jika salah dalam meratakan cat air maka pola yang dihasilkan tidak akan sesuai keinginan. Dalam melakukan teknik ini perlu mencoba berkali-kali intik memperoleh pola yang kita inginkan. Berikut ini beberapa gambar yang dihasilkan dari teknik ini, yang menurut saya menyerupai bentuk binatang.
Gambar 2.
Gambar 3.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model-Model Pembelajaran Pkn di SD

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Sosiologi: Individu dan Masyarakat