KARYA SENI... SENI MURNI ATAU SENI TERAPAN???


Sebagian orang memahami seni sebagai keindahan yang dimiliki oleh suatu benda yang diciptakan oleh manusia. Semua benda yang memiliki keindahan disebut sebagai karya seni. Namun sebagaian orang tidak mengetahui apakah karya itu termasuk seni murni atau terapan. Sebelum kita membahas karya yang termasuk ke dalam seni murni atau seni terapan ada baiknya kita membahas sedikit mengenai perkembangan seni khususnya seni rupa.
Pengelompokan karya seni bermula dari teori seni rupa barat, karena pada masanya teori seni rupa barat ini menghasilkan kelas sosial tersendiri kepada orang yang telah melakukan kegiatan seni. Perbedaan ini disebabkan oleh keinginan seniman kota yang tidak ingin disamakan dengan seniman desa. Pembuat karya seni (seniman) perkotaan menyebut diri mereka seniman, sedangkan pembuat karya seni pedesaan disebut sebagai perajin. Sehingga seniman kota merasa diri mereka memiliki status sosial dibandingkan orang desa yang menjadi perajin. Orang perkotaan menyebut diri mereka seniman karena mereka mengenyam pendidikan dalam bidang seni, sedangkan orang pedesaan tidak mengenyam pendidikan dalam dalam bidang seni. Padahal jika dilihat dari karya yang mereka buat, karya yang dibuat oleh perajin tidak kalah dengan karya yang dibuat oleh seniman. Selain itu para seniman jaman dulu beranggapan bahwa karya seni yang mereka buat tidak untuk diperjual-belikan. Sedangkan karya yang dibuat perajin desa dijual untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, para seniman sekarang banyak yang menjual hasil karya seni mereka yang mempunyai nilai ekonomi selain nilai seni tentunya. Karya seni yang sering dijual seperti: lukisan, patung, ukiran dll.
Setelah kita membahas mengenai perkembangan seni, mari kita kembali ke seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni sering disebut dengan kata Pure Art dan Fine Art, namun sesuai perkembangan dunia seni modern kata “seni rupa murni” lebih sering digunakan. Sedangkan seni rupa terapan sering disebut dengan Applied Art. Seni rupa terapan mengacu kepada aplikasi desain dan estetika terhadap benda-benda yang dipergunakan manusia sehari-harinya.

Seni Rupa Murni
Seni rupa murni (pure art/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pembuatnya. Seni rupa murni tidak memiliki fungsi lain selain sebagai hiasan. Yang termasuk ke dalak seni rupa murni adalah sebagai berikut.
a.       Seni Patung
Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Seni patung digolongkan ke dalam seni rupa murni, karena patung tidak memiliki unsur fungsional melainkan hanya sebagai hiasan. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.
b.      Seni Lukis
Seni lukis digolongkan ke dalam seni rupa murni, karena lukisan hanya digunakan sebagai pajangan dan tidak memiliki unsur fungsional. Karya seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat akrilik. Karya seni lukis bergaya naturalis (potert) dibuat sesuai dengan objek aslinya, misalnya pemandangan alam, manusia, atau binatang.
c.       Seni Ukir
Seni ukir digolongkan ke dalam seni rupa murni, karena seni ukir biasanya digunakan sebagai hiasan atau pajangan. Namun dalam perkembangannya seni ukir bisa digolongkan menjadi seni rupa terapan. Hal ini disebabkan karena sekarang ukiran sudah banyak diterapkan di bidang furniture seperti: meja, kursi, lemari dll. Meja, kursi dan lemari memiliki unsur fungsional, apabila seni ukir diterapkan pada benda-benda tersebut. Maka selain memiliki unsur fungsional tetapi juga memiliki unsur keindahan. Oleh sebab itu, seni ukir bisa termasuk ke dalam seni rupa terapan.
d.      Seni Kaligrafi
Seni kaligrafi digolongkan ke dalam seni rupa murni, karena hasil (tulisan) kaligrafi hanya digunakan sebagai hiasan saja.
e.       Seni batik
Seni batik dapat digolongkan ke dalam seni rupa murni, karena seni batik memunculkan unsur keindahan. Namun seni batik juga bisa digolongkan ke dalam seni rupa terapan, karena ketika seni batik diaplikasikan ke bidang tekstil akan menghasilkan kain batik. Kain batik tersebut memilki unsur fungsional selain unsur keindahan.

Seni Rupa Terapan
Seni rupa Terapan atau biasa disebut dengan istilah Applied Art adalah suatu karya senirupa yang memiliki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan keramik. Membuat karya seni rupa terapan tidak sebebas membuat karya seni rupa murni karena di dalamnya harus mempertimbangkan persyaratan-persyaratan tertentu, seperti syarat keamanan (security), kenyamanan (comfortable), dan keluwesan dalam penggunaan (flexibility). Berikut karya seni yang termasuk ke dalam seni rupa terapan.
a.       Seni Reklame
Seni reklame dapat digolongkan ke dalam seni rupa terapan, karena yang dihasilkan dalam seni ini memiliki fungsi sebagai pemberi informasi kepada masyarakat. Contoh seni reklame adalah spanduk dan baligho.
b.      Seni Tektil
Seni tektil dapat digolongkan ke dalam seni rupa terapan, karena karya yang dihasilkan dalam seni ini berupa benda yang memilki unsur fungsional. Contoh dari seni tekstil adalah baju atau celana yang kita pakai sehari-hari.
c.       Seni Keramik
Seni keramik dapat digolongkan ke dalam seni rupa terapan, karena hasil karya yang dihasilkan dalam seni ini memiliki unsur fungsional. Contoh dari seni keramik ini adalah keramik yang dipakai dalam lantai rumah. Tidak menutup kemungkinan juga seni keramik ini termasuk ke seni rupa murni, karena banyak hasil karya seni keramik dijadikan sebuah pajangan.
d.      Seni Kriya
Seni kriya dapat digolongkan ke dalam seni rupa terapan, karena karya yang dihasilkan seni kriya ini berupa kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang dihasilkan memiliki unsur fungsional. Contoh dari seni kriya ini adalah gerabah.

             Demikian pembahasan mengenai penggolongan seni,  baik itu seni murni atau terapan keduanya memilki keunggulan masing-masing. Jika kita berbicara tentang seni tidak akan pernah ada habisnya. Namun pembahasan diatas hanya bersifat sementara, karena penggolongan di atas bisa berubah kapan saja. Tergantung dari masyarakat dan seniman yang bergelut di bidan tersebut, tidak lupa juga perkembangan jaman dan teknologi juga akan berpengaruh dalam penggolongan seni tersebut. Apabila terdapat kesalahan kata dan tanda baca dalam tulisan di atas, saya mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih, semoga tulisan di atas dapat bermanfaat bagi para pembaca. 
SADDHU

Nb: Tugas mata kuliah seni rupa pertemuan ketiga.

Komentar

  1. Sangat membantu, buat ngerjain PR adik saya
    Thanks

    BalasHapus
  2. Dalam pembuatan seni ukir itu sendiri masuk katagori teori apa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita semua punya otak ada yang kecil ada yang sedang besar

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model-Model Pembelajaran Pkn di SD

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Sosiologi: Individu dan Masyarakat