Makalah "bakat dan kreativitas"
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mahasiswa Program S1 PGSD diharapkan memiliki
kemampuan merancang kegiatan yang dapat mengembangkan bakat dan kreativitas
peserta didik usia SD/MI.Kemampuan merancang kegiatan yang mendukung
pengembangan bakat dan kreativitas akan efektif apabila pendidik memiliki
pemahaman mengenai karakteristik perkembangan anak usia SD/MI (antara lain
menyangkut aspek kognitif, emosi, psikomotorik dan bahasa). Pengumpulan
informasi untuk memahami karakteristik perkembangan peserta didik dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan non tes.
Unit 5 ini terdiri dari empat sub
unit, yang diawali dengan uraian tentang pengertian bakat dan kreativitas,
serta kemampuan-kemampuan yang berkembang dalam diri setiap
individu.Selanjutnya pada sub unit 2 dibahas tentang hal-hal penting yang harus
dilakukan dalam melakukan identifikasi bakat ban kreatifitas.Pada sub unit
3,kita akan mempelajari lebih mendalam tentang factor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan bakat dan kreativitas
peserta didik. Pada sub unit terakhir akan di uraikan kurikulum dan
model pembelajaran yang mendukung siswa dalam mengembangkan bakat dan
kreativitas. Didasari oleh kenyataan bahwa setiap peserta didik usia SD/MI
memiliki kelemahan-kelemahan di dalam bidang tertentu dan sebaliknya mampu di
bidang yang lain, maka dalam merancang aktivitas, pendidik hendaknya
mempertimbangkan kemampuan-kemampuan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki
peserta didik baik secara individual maupun secara kelompok
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil beberapa rumusan masalah
yaitu sebagai berikut :
1.
Bagaimana konsep
yang berkaitan dengan bakat dan kreativitas.
2.
Bagaimana
mengidentifikasi bakat kreatif dan cara mengidentifikasi bidang-bidang bakat.
3.
Bagaimana
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat anak usia SD/MI.
4.
Bagaimana konsep
kurikulum untuk mengembangkan bakat anak usia SD/MI.
1.2
Tujuan Penulisan makalah
Ada
pun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui
konsep yang berkaitan dengan bakat dan kreativitas.
2.
Untuk mengetahui cara mengidentifikasi bakat
kreatif dan cara mengidentifikasi bidang-bidang bakat.
3.
Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat anak usia SD/MI.
4.
Untuk mengetahui
konsep kurikulum untuk mengembangkan bakat anak usia SD/MI.
1.4
Manfaat Penulisan Makalah
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yatu
sebagai berikut:
1). Agar mahasiswa mengetahui konsep yang berkaitan
dengan bakat dan kreativitas.
2). Agar mahasiswa mengetahui cara mengidentifikasi
bakat kreatif dan cara mengidentifikasi bidang-bidang bakat.
3). Agar mahasiswa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat anak
usia SD/MI.
4). Agar mahasiswa mengetahui konsep kurikulum untuk
mengembangkan bakat anak usia SD/MI.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bakat dan Kreativitas
Setiap
individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda,termasuk dalam bidang dan
kadar dari bakat yang dimilikinya.Menurut devinisi Semiawa(Ali & Asrori,
2005) menyimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat
khusus.Dengan bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam
bidang tertentu.Tetapi, untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi diperlukan
latihan, pengetahuan, pengalaman, dan motivasi.Berkaitan dengan hal tersebut, U.S. Office of Education menekankan
bahwa anak berbakat memerlukan pelayanan
dan program pendidikan khusus dengan potensi, minat dan kemampuan agar dapat
merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat dan untuk pengembangan dirr
sendiri.Jadi, bakat adalah seberapa baik seseorang memiliki kemampuan pada
bidang pegetahuan atau keterampilan khusus dengan berlatih.
A. Jenis-jenis Bakat Khusus
Jenis-jenis bakat khusus, baik yang masih berupa
potensi maupun yang sudah terwujud, menjadi lima bidang, yaitu : (1) bakat
akademik khusus, (2) bakat kreatif produktif, (3) bakat seni (4) bakat
kinestetik/psikomotorik, serta bakat sosial. Termasuk ke dalam bakat akademik
khusus, misalnya bakat untuk memahami konsep yang berkaitan dengan angka-angka
(numeric), logika bahasa (verbal), dan
sejenisnya.Bakat khusus kinestetik/psikomotorik, antara lain sepak bola dan
bulu tangkis.Adapun bakat khusus di bidang sosial antara lain mahir melakukan
negosiasi, menawarkan suatu produk, berkomunikasi dalam organisasi dan mahir dalam
kepemimpinan.
B.
Hubungan antara Bakat dan Prestasi
Menurut Munandar (Ali & Asrori,2005) perwujudan
nyata dari bakat adalah prestasi karena sangat menentukan prestasi seseorang.Sekalipun
demikian orang yang berbakat belum tentu berprestasi.Hal ini karena bakat
bersifat potensial yang membutuhkan latihan dan pengembangan secara maksimal.Bakat
khusus yang dikembangkan sejak dini akan dapat terealisasi dalam bentuk
prestasi unggul.
D. Hubungan antara Kreativitas dan Inteligensi
Menurut Hurlock
(1978) mengemukakan bahwa tidak semua orang dengan kecerdasan yang tinggi
merupakan pencipta. Misalnya, banyak anak yang mencapai keberhasilan akademis,
tetapi hanya sedikit yang menunjukkan cara berfikir kreatif. Korelasi yang
tinggi antara kecerdasan dan kreativitas sebagian besar bergantung pada faktor
di luar kreativitas dan kecerdasan. Faktor dalam lingkungan atau dalam diri
seseorang sering mengganggu perkembangan kreativitas. Misalnya, cara mendidik
anak yang terlalu otoriter di rumah atau di sekolah selama kanak-kanak akan
membekukan kreativitas mereka, tetapi tidak mempengaruhi kecerdasan. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa sekalipun ada hubungan positif antara Kreativitas &
kecerdasan, namun indeks hubungannya rendah. Orang yang cerdas belum tentu
kreatif.Lingkungan merupakan factor penting dalam menentukan pengembangan bakat
kreatif berdasarkan kecerdasan yangdimiliki anak.
2.2 Identifikasi,Pengukuran
Bakat dan Kreativitas
A. Alasan
mengidentifikasi Bakat Kreatif.
Mengidentifikasi
bakat kreatif siswa-siswa merupakan sesuatu yang penting bagi seorang guru
SD/MI karena alasan berikut :
1.
Kreatifitas
sangat bermakna dalam kehidupan.
2.
Melalui
pengukuran dan identifikasi bakat kreatif, akan ditemukan pula siswa-siswa yang
kemampuan kreatifnya sangat rendah.
3.
Dengan memahami
bakat kreatif siswa yang terpendam, guru dapat terbantu untuk merancang
kegiatan yang menantang dan menarik bagi siswa sehingga tercapai tujuan
pembelajaran.
B.Mengidentifikasi Lima Bidang Bakat Khusus
Bidang-bidang
keberbakatan dapat diidetifikasi sebagai berikut :
1. Bakat akademik khusus
Dalam mengidentifikasi bakat akademik khusus, seorang
guru dapat menggunakan tes prestasi akademik.Tes prestasi akademik bertujuan
mengukur pembelajaran, pengetahuan tentang fakta, prinsip dan kemampuan
untuk menerapkannya dalam situasi
sehari-hari( Munandar,1999).
2.
Bakat Kreatif.
Alat
untuk mengidentifikasi bakat kreatif yang berlaku di Indonesia di antaranya
kreativitas verbal.Tes ini terdiri enam sub tes yang mengukur dimensi
berfikir.Setiap sub tes mengukur aspek yang berbeda dari berpikir kreatif.
3. Bakat Seni.
Mengenali bakat seni bergantung pada
metode observasi yang di nilai oleh ahli dalam bidang seni.
4. Bakat Psikomotor.
Kemampuan psikomotor tidak hanya diperlukan
dalam berolahraga namun juga berbagai kegiatan lain seperti memainkan alat
music dan drama, menari, dan sebagainya.
5. Bakat Sosial
Bakat Sosial didefinisikan Marlan
(Munandar, 1999) sebagai bakat kepemimpinan yng tidak hanya mencakup kemampuan intelektual,
tetapi juga kepribadian.
2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bakat dan
Kreativitas
A. Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus.
Bakat sebagai potensi masih memerlukan
pengembangan agar dapat diwujudkan dalam bentuk prestasi. Sejumlah factor yang
mempengaruhi perkembangan bakat khusus dikelompokkan ke dalam dua golongan:
yaitu, Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor Internl adalah factor yang
berasal dari dalam diri individu, yang mencakup: minat, motif berprestasi,
keberanian mengambil resiko, ulet dan tekun, serta kegigihan dan daya juang.
Adapun Faktor eksternal adalah factor-faktor yang berasal dari lingkungan
tempat seorang anak tumbuh dan berkembang. Yang meliputi: kasempatan maksimal
untuk mengembangkan diri, sarana dan prasarana, dukungan dan dorongan orang
tua/keluarga, lingkungan tempat tinggal dan pola asuh.
B.Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan Kreativitas
Kreativitas membutuhkan rangsangan
dari lingkungan untuk berkembang secara optimal. Beberapa factor yang
menentukan adalah:
1.
Kebebasan: orang
tu yang percaya untuk memberikan kebebasan kepada anak.
2.
Respek: orang
tua yang menghormati anaknya sebagai individu, percaya akan kemampuan anak
mereka, dan menghargai keunikan anak mereka.
3.
Kedekatan emosi
yang sedang: kreativitas akan dapat dihambat dengan suasana emosi yang
mencerminkan rasa permusuhan, penolakan, atau rasa terpisah.
4.
Prestasi bukan
angka: orang tua anak kreatif menghargai prestasi anak, mendorong anak untuk
berusaha sebaik-baiknya, dan menghasilkan karya-karya yang baik.
5.
Orang tua aktif
dan mandiri: sikap orang tua terhadap diri sendiri amat penting karena orang
tua merupakan model bagi anak.
6.
Menghargai
kreativitas: anak yang kreatif memperoleh banyak dorongan dari orang tua untuk
melakukan hal-hal yang kreatif.
C.
Kendala-Kendala
Dalam Mengembangkan Bakat dan Kreativitas
Kendala terhadap produktifitas kreatif dapat bersifat
internal, yaitu berasal dari individu itu sendiri. Dapat pula bersifat
eksternal, yaitu terletak pada lingkungan individu, baik lingkungan makro
maupun lingkungan mikro. Kendala internal yaitu keyakinan bahwa lingkunganlah
yang menyebabkan dirinya tidak mempunyai kesempatan mengembangkan
kreativitasnya. Kendala eksternal antara lain yaitu tentang evaluasi, pujian, perasaan
diamati selagi mengerjakan sesuatu, pemberian hadiah dan persaingan.
2.4
Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas
A. Konsep Dan Pokok-pokok Kurikulum
Berdiferensiasi
1.
Materi yang dipercepat
dan/atau yang lebih maju.
2. Pemahaman
yang lebih majemuk dari asas, teori, dan struktur bidang materi.
3. Tingkat
dan jenis sumber yang digunakan untuk memperoleh informasi lebih tinggi dan
beragam.
4. Waktu
belajar untuk tugas rutin dapat dipercepat dan waktu untuk mendalami suatu
topic/bidang dapat diperpanjang.
5. Menciptakan
informasi dan/atau produk baru.
6. Memindahkan
pembelajaran ke bidang-bidang lain yang lebih menantang.
7. Pengembangan
pertumbuhan pribadi dalam sikap, perasaan, dan apresiasi.
8. Kemandirian
dalam berpikir dan belajar.
B. Modifikasi Kurikulum
Berdiferensiasi
Modifikasi
kurikulum yang dimaksud mencangkup materi yang diberikan, proses atau metode
pembelajaran, produk yang diharapkan, lingkungan belajar.
1.
Modifikasi materi
kurikulum: guru dapat menyediakan materi yang lebih kompleks.
2. Metode
proses/metode pembelajaran: guru dapat menggunakan teknik mengajukan pertanyaan
tingkat-tingkat, simulasi, membuat kontrak belajar, penggunaan mentor, dan
pemecahan masalah.
3. Modifikasi
produk belajar: guru memerlukan sarana untuk menyalurkan produk-produk siswa
tersebut.
4.
Modifikasi lingkungan
belajar: lingkungan yang mendukung berkembangnya bakat dan kreativitas adalah
lingkungan yang memungkinkan semua siswa merasa bebas untuk belajar sesuai
dengan caranya sendiri.
C. Pembelajaran Bakat Khusus
1.
Pengembangan Bakat
Sains (IPA)
Karakteristik
siswa berbakat sains antara lain: kepekaan terhadap masalah, kemampuan untuk
mengembangkan gagasan baru , kemampuan untuk menilai kemampuan mekanikal
tinggi, ketekunan, semangat, kemampuan visual spasial, kemampuan untuk
mengkomunikasikan, keuletan, dan pencetus ide.
2. Pengembangan
Bakat Matematika
Karakteristik
siswa berbakat dalam bidang matematika adalah fleksibilitas dalam mengolah
data, kemampuan luar biasa untuk menyusun data, ketangkasan mental, penafsiran
yang orisinil, kemampuan luar biasa untuk mengalihkan gagasan dan kemampuan
luar biasa untuk generalisasi.
3. Pengembangan
Bakat Bahasa
Karakteristik
siswa bebakat bahasa adalah: mempunyai ingatan yang luar biasa, belajar membaca
sendiri pada usia dini, mempunyai perbendaharaan kata yang luas, dapat
memecahkan masalah dengan cara yang majemuk, mempunyai jangkauan perhatian yang
luas, mempunyai rasa humor seperti orang dewasa, memberikan pendapatnya diminta
atau tidak, bicara terus-menerus, selalu mengajukan pertanyaan, memahami buku,
film, dan diskusi pada tingkat tinggi, serta mengajukan beberapa pemecahan
untuk masalah yang sama.
4. Pengembangan
Bakat IPS
Karakteristik
siswa berbakat dalam IPS adalah: pemahaman konsep tua yang lebih maju dari anak
seusianya, memiliki gudang pengetahuan yang baru dan sangat spesifik, menyukai
tugas yang sulit atau majemuk, menentukan standar tinggi untuk proyek mandiri,
dianggap sebagai sumber pengetahuan dan gagasan baru oleh teman, pengelola
kelompok, menggunakan humor dalam berelasi, menceritakan atau menulis cerita
imajinatif, mempunyai minat luas dan sangat terfokus, cepat menyerap
pengetahuan, pembaca yang intensif, ekstensif, dan maju (dua tingkat diatas
kelasnya), melihat hubungan yang tidak dilihat orang lain, berfantasi jika
sedang bosan dan memiliki kepekaan sosial (minat yang sungguh-sungguh terhadap
orang dan terhadap akibat interaksi sosial, serta menghargai gagasan dan nilai
susila orang lain.
Komentar
Posting Komentar