Pengertian Media Pembelajaran
1.
PENGERTIAN MEDIA
Kata “media”
berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang
secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, dkk. 2002).
Kata media
berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar. Namun pengertian media dalam proses pemebelajaran
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk
menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Heinich,
Molenda dan Russel (1996) menyatakan bahwa media dalam aktivitas pembelajaran
dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan
pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dan mahasiswa
Rohani (1997:
2) menulis beberapa pengertian media sebagai berikut:
1) Media adalah semua bentuk perantara
yang dipakai orang menyebarkan ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada
penerimaan (Santoso S. Hamijaya).
2) Media adalah channel (saluran) karena
pada hakikatnya media telah memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia
untuk merasakan, mendengar, dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang dan
waktu tertentu. Dengan bantuan media batas-batas itu hampir menjadi tidak ada
(McLuahan).
3) Media adalah medium yang digunakan
untuk membawa/menyampaikan sesuatu pesan, dimana medium ini merupakan jalan
atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan
(Blake and Haralsen).
4)
Association for Educational
Communication and Technology (AECT) menyatakan, media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk proses penyaluran informasi.
5)
National Education Association (NEA) berpendapat media adalah segala
benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta
instrument yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
6)
Menurut Brigg, media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
yang merangsang dan sesuai untuk belajar, misalnya: media cetak, media
elektronik.
7)
Menurut Donald P. Ely dan Vernon
S. Gerlach, pengertian media ada dua bagian, yaitu arti sempit dan arti luas.
Arti sempit, bahwa media itu berwujud: grafik, foto, alat mekanik dan
elektronik yang digunakan untuk menangkap, memroses serta menyampaikan
informasi. Menurut arti luas, yaitu: kegiatan yang dapat menciptakan suatu
kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang baru.
Gerlach &
Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai
alat-alat grafts, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Di samping
sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata
mediator menurut Fleming (1987: 234) adalah penyebab atau alat yang turut
campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media
menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara
pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran. Di samping itu,
mediator dapat pula mencer-minkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran
yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling
canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan
atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
Hamidjojo
dalam Latuheru (1993) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang
digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan/ atau
pendapat sehingga ide/ gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju.
2.
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Rohani (1997:
3) lebih lanjut mengemukakan beberapa pengertian media instruksional eduktif
(media pembelajaran) sebagai berikut:
1) Segala jenis sarana pendidikan yang
digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan instruksional. Mencakup media
grafis, media yang menggunakan alat penampil, peta, model, globe dan
sebagainya.
2) Peralatan fisik untuk menyampaikan
isi instruksional, termasuk buku, film, video, tape, sajian slide, guru dan
perilaku non verbal.Dengan kata lain media instruksional eduktif mencakup
perangkat lunak (software) dan/atau
perangkat keras (hardware) yang
berfungsi sebagai alat belajar/alat bantu belajar.
3) Media yang digunakan dan
diintegrasikan dengan tujuan dan isi instruksional (GBPP) dan dimaksudkan untuk
mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar.
4) Sarana pendidikan yang digunakan
sebagai perantara, dengan menggunakan alat penampil dalam proses belajar
mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan
instruksional, meliputi kaset, audio, slide, film-strip, OHP, film, radio,
televise dan sebagainya.
Media belajar
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (massage), merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar (Ali,
1992).
Miarso (1984)
mengemukakan bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Menurut
Ibrahim dkk. (2004), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan pebelajar (siswa) dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Contoh: gambar,
bagan, model, film, video, computer, dan sebagainya.
Menurut
Latuheru (dalam Hamdani, 2005:
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna
dan berdayaguna.
Berdasarkan
pengertian-pengertian yang telah diberikan, maka media pembelajaran merupakan
segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang
pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi
edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara
tepat guna dan berdayaguna.
Media adalah
sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media
pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar,
pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana
penyampai pesan atau media.
Schramm
(1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sedangkan,
National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk
teknologi perangkat keras.
Brown (1973)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada
mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk
mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad
Ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio,
sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini
penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan
interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
PENUTUP
Ø KESIMPULAN
Dari beberapa
pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang menyampaikan
atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Namun pengertian media dalam proses
pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau
elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal. Media juga disebut sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi
dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dan mahasiswa
Kesimpulan
dari beberapa pendapat para ahli tentang media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang
pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdayaguna.
DAFTAR PUSTAKA
ü Tegeh, I Made. 2008. Media
Pembelajaran. Singaraja: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri
Singaraja.
Komentar
Posting Komentar